Soal Sejarah tentang Perkembangan Agama Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia
1.
Jelaskan latar belakang perkembangan
agama Hindu dan Buddha di Indonesia!
Jawab :
Pembawa agama-agama Buddha melalui misi
penyiaran yang disebut Dharma Duta, sedangkan pembawa agama Hindu ke Indonesia
antara lain golongan Ksatria, Brahmana, Sudra dan Waisya. Agama Buddha kemudian
cepat menyebar dan berkembang karena dalam penyebarannya Buddha menggunakan
bahasa Parkrit (bahasa rakyat sehari-hari) bukan bahasa Sansekerta yang hanya
dimengerti kaum Brahmana. Adapun pendapat lain yang menyatakan bahwa bahasa
Indonesia bersikap pasif dan hanya menerima saja pengaruh budaya yang datang
dari India. Menurut pendapat para ahli yang mendukung pendapat ini, pengaruh
budaya India masuk ke Indonesia melalui kolonisasi, baik secara langsung maupun
tidak langsung dari bangsa India. Berbagai alasan inilah yang menjadi faktor
dan berkembangnya agama Hindu-Buddha di Indonesia
2.
Sebutkan beberapa perbedaan antara agama
Hindu dan Buddha!
Jawab :
a. Agama
Hindu tumbuh di India sekitar tahun 1500 SM, sedangkan Agama Buddha pertama
kali tumbuh di India bagian timur laut sekitar tahun 500 SM.
b.
Agama
Hindu mengenal sistem kasta, terdiri dari :
-
Brahmana
: Pendeta
-
Ksatria
: Raja, Bangsawan
-
Waisya
: Petani, pedagang, peternak
-
Sudra
: Pekerja, pelayan
-
Paria
: Pengemis, gelandangan
Sedangkan Agama Buddha bersifat non
eksklusif, artinya agama Buddha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal
pembagian masyarakat atau kasta. Agama Buddha juga tidak mengenal perbedaan hak
antara wanita dan pria.
c.
Perbedaan
Kitab
Agama Hindu mengenal kitab Veda. Kitab
Veda dibagi menjadi :
-
Reg
Veda : Kitb tertua dan tertulis diantara tahun 1500 – 900 SM
-
Yajur
Veda : Pedoman pengorbanan
-
Sama
Veda : Pedoman Zikir dan puji-pujian
-
Artharva
Veda : Kumpulan mantra – mantra gaib
Agama Buddha mengenal kitab Tripitaka,
terdiri dari 3 tulisan, yaitu :
-
Sutta
(Suttanata) Pitaka
-
Vinaya
Pitaka
-
Abhidharma
Pitaka
d.
Agama
Hindu mengenal Tri Murti, yang merupakan 3 dewa utama, yaitu :
-
Brahma
(dewa pencipta)
-
Wisnu
(dewa pemelihara)
-
Syiwa
(dewa perusak)
Agama Buddha mengenal 2 aliran, yaitu :
-
Hinayana
-
Mahayana
e.
Penganut
agama Hindu lebih banyak menggunakan bahasa Sansekerta, sedangkan penganut
Agama Buddha lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari.
Jawab :
-
Aliran
Hinayana mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana sangat tergantung pada usaha
diri melakukan meditasi.
-
Aliran
Mahayana mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana , setiap orang harus
mengembangkan kebijaksanaan dan sifat belas kasih.
4.
Mengapa Agama Hindu Buddha relatif mudah
masuk ke Indonesia?
Jawab :
Agama
Hindu Buddha relatif mudah masuk ke Indonesia karena terjalinnya hubungan
perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Asia di sekitarnya terutama
India. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India dan Cina adalah
Selat Malaka, sedangkan Indonesia terletak di jalur posisi silang dua benua dan
dua samudera serta berada dekat dengan selat malaka, sehingga Indonesia sering
dikunjungi bangsa-bangsa asing (India, Cina, Arab, dan Persia). Kesempatan
Indonesia untuk melakukan aktivitas perdagangan itulah menyebabkan terjadinya
percampuran budaya. Proses masuknya agama Buddha ke Indonesia ada yang melalui
pendeta agama (biksu) Buddha. Para biksu itu pergi ke seluruh dunia melalui
jalur perdagangan. Sedangkan pada Agama Hindu, para Brahmana tidak wajib
menyebarkan agama Hindu. Agama Hindu pada dasarnya bukanlah agama untuk umum.
Pedalaman agama tersebut hanya mungkin dilakukan oleh golongan Brahmana. Selain
itu, alasan lain bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang berperan aktif
menyebabkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia. Hal itu didasarkan pada
kenyataan bahwa sudah sejak lama bangsa Indonesia menjelajahi lautan untuk
berdagang.
5.
Jelaskan pengaruh kebudayaan
Hindu-Buddha terhadap masyarakat Indonesia!
Jawab :
a.
Bidang
agama : Sebelum masuk pengaruh Indra, kepercayaannya bersifat aninisme dan
dinanisme. Kemudian agama Hindu-Buddha berakulturasi dengan kebudayaan
Indonesia. Buktinya terdapat banyak upacara keagamaan Hindu-Buddha di Indonesia
b.
Bidang
politik dan pemerintahan : Terlihat jelas pada lahirnya kerajaan Hindu-Buddha
di Indonesia
c.
Bidang
pendidikan : Agama Hindu-Buddha menjadi cikal bakal lahirnya lembaga-lembaga pendidikan
di Indonesia
d.
Bidang
Sastra dan Bahasa : Pada awalnya orang-orang Indonesia hanya mengenal bahasa
Sansekerta dan Pallawa. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha ada karya sastra berupa
: Arjuwiwaha, Bharatayudha, Gatotkaca Sraya, dan lain-lain
e.
Bidang
Seni dan Tari : Dari relief di candi Borobudur dan Prambanan memperlihatkan
tarian yang berkembang hingga sekarang ini. Bentuknya berupa tarian perong,
tawung, dan lain-lain
6.
Deskripsikan mengenai kehidupan Budaya
dan Agama di Kerajaan Kutai!
Jawab :
Kerajaan
Kutai sudah dipengaruhi oleh kebudayaan India di tandai dengan adanya golongan
– golongan seperti golongan istana, Brahmana, dan Ksatria. Golangan istana,
Brahmana dan Ksatria menganut agama Hindu, sedangkan masyarakat umumnya masih
menjalani adat istiadat dan kepercayaan asli mereka. Perubahan terpenting
adalah timbulnya suatu sistem pemerintah yang dipimpin oleh raja. Sebelumnya
kepala suku adalah pemimpin. Kerajaan Kutai menerima budaya asing dan
menyesuaikan dengan budaya sendiri. Kerajaan Kutai memiliki kebiasaan
mendirikan tugu batu yang disebut menhir untuk memuja roh nenek moyang.
Kebudayaan India, mendirikan tugu baru (yupa) untuk meletakkan korban bakaran.
Raja Aswawarman adalah raja pertama kerajaan Kutai yang memeluk agama Hindu.
7.
Siapa sajakah yang pernah memerintah
Kerajaan Kutai?
Jawab :
a.
Raja
Kudungga
Raja Kudungga adalah raja pertama sekaligus pendiri
Kerajaan Kutai. Jika dilihat dari namanya yang masih menggunakan nama
Indonesia, para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Kudungga pengaruh
agama Hindu baru masuk ke wilayahnya (belum terlalu kuat). Raja Kudungga
dulunya adalah seorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah
struktur pemerintahannya menjadi Kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja,
sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun,
b.
Raja
Aswawarman
Raja Aswawarman adalah putra dari Kudungga.
Aswawarman disebut sebagai seorang raja yang cakap dan kuat. Aswawarman pulalah
yang memiliki jasa paling besar atas perluasan wilayah Kerajaan Kutai. Perluasan
wilayah dilakukan dengan upacara Asmawedha, yaitu upacara pelepasan kuda untuk
menentukan batas wilayah kerajaan. Aswawarman adalah pendiri dinasti Kerajaan
Kutai sehingga diberi gelar Wangsekerta (pembentuk keluarga)
c.
Raja
Mulawarman
Mulawarman merupakan putra dari Raja Aswawarman dan
cucu dari Kudungga. Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai.
Di bawah pemerintahannya, rakyat Kutai hidup aman dan sejahtera. Pada prasasti
Yupa, Mulawarman disebut sebagai raja yang dermawan karena telah memberikan
sedekah berupa 20 ribu ekor sapi kepada para brahmana.
d.
Raja
Dharma Setia
Kerajaan Kutai runtuh pada masa pemerintahan Raja
Dharma Setia. Dharma Setia sendiri terbunuh dalam peperangan melawan Aji
Pangeran Anum Panji mendapat dari Kesultanan Islam Kutai Kartanegara.
Terbunuhnya Raja Dharma Setia menandakan berakhirnya Kerajaan Kutai sekaligus
menjadikan Dharma Setia sebagai raja terakhir Kerajaan Kutai.
8.
Jelaskan Kronologi berdirinya Kerajaan
Singasari?
Jawab :
Kerajaan
Singasari (1222 M – 1293 M) adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan
oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi Kerajaan ini sekarang diperkirakan berada
di daerah Singosari, Kabupaten Malang, dan merupakan cikal bakal berdirinya
Kerajaan Majapahit (1293 M – awal abad ke 6M). Nama resmi Kerajaan Singasari
sendiri sesungguhnya ialah kerajaan Tumapel. Menurut Kitab Nagarakretagama,
ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama
Kutaraja. Seperti yang ditulis pula pada Prasasti Kudadu.
Menurut
Kitab Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri.
Yang menjabat sebagai akuwu (setara jabatan camat jaman sekarang). Tumapel saat
itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh
pengawalnya sendiri, yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru.
Ken Arok juga mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok
kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan Kediri. Pada tahun
1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya (Raja Kediri) melawan kaum brahmana.
Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya
menjadi Raja Pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang
melawan Kerajaan Kediri meletus di desa Gantar yang dimenangkan oleh pihak
Tumapel dibawah pimpinan Ken Arok.
9.
Jelaskan teori masuknya agama Hindu –
Buddha di Indonesia
Jawab :
a.
Teori
Brahmana (J.C.Vanleur) yaitu para Brahmana India datang ke Indonesia atas
undangan para kepala suku setempat. Kaum Brahmana inilah yang kemudian
menyebarluaskan ajaran agama dan budaya India di Indonesia. Budaya yang mereka
perkenalkan adalah budaya Golangan Brahmana.
b.
Teori
Ksatria (F.D.K.Bosch) yaitu raja – raja India datang menyerang dan mengalahkan
suku – suku di Indonesia
c.
Teori
Waisya (N.J. Krom) yaitu pengaruh Hindu Buddha dibawa dan disebarkan oleh para
pedagang India yang singgah di kota – kota Indonesia. Tidak hanya itu, para
pedagang India juga berasimilasi dengan penduduk setempat.
d.
Teori
Sudra menyatakan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kasta sudra
dengan tujuan mengubah kehidupan mereka sebab di India mereka adalah buruh dan
budak.
e.
Teori
Campuran, teori ini beranggapan bahwa semua kasta bersama – sama menyebar agama
dan kebudayaan sesuai dengan peran masing – masing.
10.
Jelaskan masa awal perkembangan agama
Isalam di Indonesia!
Jawab:
Agama islam masuk melalui para pedagang dari India
dan Arab. Karena faktor- faktor tertentu yang membuat masyarakat tertarik
dengan Islam dan semangat para penganut Islam untuk terus menyebarkan Islam
maka agama ini dengan mudah menyebar ke seluruh Indonesia.
11.
Ceritakanlah dengan singkat proses
munculnya agama Islam di Indonesia!
Jawab: Kapan tepatnya agama Islam mulai masuk ke
Indonesia tidak diketahui . namun ada pendapat yang mengatakan bahwa agama
Islam masuk di Indonesia pada abad ke-13M, karena pada abad tersebut muncul
kerajaan Samudra Pasai yang bercorak Islam. Menurut Snouck Horgronje, Islam
dibawa ke Indonesia oleh para pedagang dari Gujarat,
India.
12.
Bagaimana pedagang Arab dan Gujarat
menyebar Islam di Indonesia?
Jawab:
a.
Pedagang
Gujarat (India), selain berdagang mereka aktif mengajarkan agama dan kebudayaan
Islam kepada setiap masyarakat yang mereka jumpai.
b.
Pedagang
Arab, mereka datang ke Indonesia sejak masa kerajaan Sriwijaya dan menguasai
jalur pelayaran perdagangan wilayah Indonesia bagian barat.
13.
Jelaskan peranan para wali dalam
menyebarkan agama Islam!
Jawab:
Para wali bertindak sebagai juru dakwah, penyebar,
dan perintis agama Islam sehingga mereka memiliki banyak pengikut dan sangat
dihormati oleh para pengikutnya.
14.
Uraikan bagaimana taktik Portugis untuk
menguasai Ternate dan Tidore?
Jawab:
Bangsa Portugis mendirikan benteng bernama Sao Paolo
untuk melindungi kerajaan Ternate dari serangan kerajaan Tidore, namun hal itu
hanyalah sebuah taktik agar dapat bertahan dan menguasai Ternate. Kemudian
bangsa Portugis membunuh Sultan Hairun yang berkuasa di kerajaan Ternate dengan
cara mengundangnya ke benteng lalu membunuhnya.
Jawab:
a.
Agama
Islam Bersifat terbuka.
b.
Agama
Islam tidak mengenal pembagian kasta.
c.
Agama
Islam disebarkan secara damai.
d.
Sifat
bangsa Indonesia yang terbuka.
e.
Upacara-upacara
keagamaan dalam Islam sederhana.
Terima kasih, buat tugas sejarah
ReplyDeleteSama-sama
Deletelengkap sekali, ada kunci jawabannya.Makasih ya,,,
ReplyDeleteLumayan sebagai referensi belajar
ReplyDeletepembahasan yang lengkap, cocok buat belajar ujian
ReplyDeletesaya juga membuat postingan seperti itu gan, tapi saya fokus pada perkembangan agama islam di inonesia dan dunia.
ReplyDeleteIni soal sekolah ya gannn.. hehehe
ReplyDeleteGpp seh.. berbagi ilmu kok..
like this..