Belajar Kepemimpinan Dari Kelompok Serigala



Serigala merupakan salah satu hewan liar ataupun hewan pemburu yang hidup berkelompok. Faktanya, serigala berburu bersama kelompoknya yang bisa mencapai 20 ekor serigala. Kawanan serigala atau yang biasa disebut pack memiliki seorang pemimpin yang disebut Alpha. Dalam sebuah kelompok, masing-masing serigala memiliki perannya tersendiri. Alpha bertindak sebagai raja serigala yang sangat bijaksana dan pemimpin yang baik. Selain itu, ada pula serigala yang mengatur strategi mendapatkan makanan dan ada pula yang menjaga bayi serigala.
Untuk itu, mengenai kepemimpinan serigala tidak lagi dipertanyakan. Pasalnya, dari sistem kehidupan serigala dan cara hidup mereka, maka kita dapat menyimpulkan bahwa serigala merupakan hewan dengan kepemimpinan yang sangat baik. Hal tersebut terbukti saat serigala akan mengadakan perjalanan jauh. Barisan mereka diatur sedemikian rupa dan tidak serta merta menempatkan seekor serigala di posisi apa pun. Akan tetapi, setiap serigala memiliki posisinya masing-masing sesuai dengan keahliannya.
1.      Posisi pertama untuk yang lemah
Dalam sebuah barisan serigala, serigala yang lemah dan tua serta sakit ditempatkan di depan. Umumnya kita selalu melihat dan mendengar bahwa yang kuat selalu di depan untuk menjaga kawanan, tetapi tidak untuk serigala. Mereka sengaja menempatkan yang klemah, sakit, dan tua agar kecepatan perjalanan mereka bisa diatur. Jika yang lemah di tempatkan di belakang, maka biasa saja mereka akan tertinggal jauh dari kawanan dan tidak ada yang melindunginya dari belakang. Untuk itu, mereka yang lemah bertugas mengatur kecepatan kawanan.

2.      Posisi kedua bagi yang kuat
Nah, setelah yang lemah ditempatkan di depan, maka selanjutkan adalah posisi bagi yang kuat. Mereka adalah pelindung bagi yang lemah bila ada serangan dari depan. Mereka juga tak segan membantu kawanannya di depan bila sakitnya serius dan memerlukan pertolongan. Posisi kedua tersebut juga menjadi pelindung bagi kawanan yang ada di belakangnya agar terhindar dari gangguan musuh. Serigala merupakan hewan yang loyal terhadap kawanannya, untuk itu mereka tak akan membiarkan sedikit pun hal buruk yang terjadi pada kawanannya selama di perjalanan. Posisi kedua ini juga penting, karena di posisi ini juga bertugas mencari dan mengumpulkan makanan saat istirahat.

3.      Posisi ketiga adalah serigala biasa
Bisa dibilang bahwa yang ketiga ini adalah warga dari serigala yang ikut serta dalam perjalanan mereka. Mereka adalah orang yang juga turut berjasa dalam menjaga anak serigala selagi sebagian dari mereka berburu makanan. Mereka di tempatkan di tengah dengan alasan yang sangat logis, yakni agar mereka terlindungi dari berbagai ancaman musuh. Mereka adalah serigala biasa yang tak punya keahlian, untuk itulah serigala yang melindunginya menjadi pelengkap dari kekuatan mereka dalam perjalanan bermil-mil jauhnya kawanan serigala. Jika diibaratkan dengan kehidupan manusia, maka mereka seperti warga sipil biasa yang harus dilindungi. Mereka mempunyai hak untuk hidup, hak untuk merdeka dari segala hal dan mendapat perlindungan dari penguasa.

4.      Posisi keempat untuk serigala yang kuat lagi
Ancaman musuh bisa datang kapan saja. Untuk itu, diperlukan pengawasan ketat selagi perjalanan untuk menjaga kawanan mereka. Sama seperti posisi kedua, tugas mereka sama. Mereka juga melindungi kawanan mereka, apa lagi untuk para warga biasa yang ikut dalam perjalanan tersebut.

5.      Posisi terakhir untuk seorang pemimpin
Tak lazim memang pemimpin ada di belakang. Kita sering melihat bahwa seorang pemimpin selalu berada di depan untuk memimpin perjalanan para kawanannya agar biasa sampai ke tujuan dengan selamat. Tidak untuk serigala. Pemimpin bagi serigala adalah yang mengayomi para kawanannya dari belakang agar bisa selamat sampai ke tujuan. Jika di tempatkan di depan, maka bisa saja yang lemah akan ketinggalan karena tidak bisa mengikuti tempo gerak dari pemimpin. Selain itu, tugas posisi kedua dan keempat menjadi tidak penting.

Pemimpin serigala adalah orang yang memastikan tidak ada kawanannya yang keluar dari barisan. Itulah mengapa dia ditempatkan di belakang agar bisa mengontrol barisan dari belakang. Jika ditempatkan di depan maka akan sulit menoleh ke belakang untuk melihat barisan kawanan. Dia juga siaga bila ada musuh yang mendekat. Bila hal itu terjadi, maka dia segera memberi isyarat untuk melindungi warga dan serigala yang lemah. Dengan sigap dia memerintahkan untuk Melindungi dan melayani kepada bodyguardnya.

            Dari struktur yang kompleks ini, kita tentunya bisa belajar mengenai seperti apa itu kepemimpinan. Bahkan, hewan saja mampu mengatur kawanannya agar bisa tertib dan terjaga. Maka dari itu, hendaknya manusia memetik hikmah dari segala yang Allah ciptakan di muka bumi ini. Belajar kepemimpinan di mana pun, dan kapan pun!

Comments

  1. nice info gan, bemanfaat juga nih :)

    ReplyDelete
  2. patut di contoh.. biar sebagai pemimpin gak tumpul kebawah

    ReplyDelete
  3. bagus banget nih,kalau mau jadi pemimpin kelompok

    ReplyDelete
  4. waw bisa jadi panutan ini kalau belajar menjadi pemimpin kelompok

    ReplyDelete
  5. sip juga serigala itu cara memimpin kelompok nya masa manusia kalah sama hewan , wajib di contoh

    ReplyDelete
  6. keren gan kita ternyata bisa juga belajar dari serigala..

    ReplyDelete
  7. Siapa sangka ternyata serigala yang dikenal buas justru lebih teratur daripada manusia yang rebutan kekuasaan

    ReplyDelete
  8. wew jadi selain buas serigala mempunyai sisi kepemimpinan juga baru tau saya makasih ya gan infonya.

    ReplyDelete
  9. harus belajar banyak dari serigala nih :D

    ReplyDelete
  10. mantap bener dah, banyak pelajaran yang bisa diambil dari makhluk selain manusia :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kunci Jawaban OSk Kebumian 2016

Soal Sejarah Tentang Peradaban India bagian 1

Seven Days Queen, Drama yang Penuh Air Mata