SNMPTN, Choice Your Future
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatu,
Apa kabar kalian? Semoga senantiasa sehat dan bijak
Lama
sudah tak mengepost di blog sederhana ini dilatari oleh berbagai sebab, pertama
sibuk untuk persiapan PKP 2017 yang dilaksanakan oleh PD IPM Gowa yang
Alhamdulillah PC IPM Bori’matangkasa mendapat juara umum satu dalam ajang paling bergengsi di IPM Gowa. Semua itu
berkat kerja keras para pimpinan cabang dan juga para tetuah Bormat yang
senantiasa mendoakan yang terbaik untuk PC IPM Bori’matangkasa. Alasan kedua
mengapa aku sibuk karena mengikuti pengaderan di kampus. Sebagai mahasiswa baru
memang patut harus dikader untuk mengubah pola piker kita setelah baru tamat
dari satuan pendidikan menengah, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMA).
Sekarang saatnya untuk aktif ngeblog kembali karena
banyak sekali pengalaman yang ingin aku sampaikan lewat blog ini. Selama
ini, mulai dari musim laporan praktikum sampai musim pengaderan banyak sekali
pengalaman baru yang aku dapatkan. Pengalaman tersebut seakan menuntutku
melampaui batas di mana aku katakana “tidak bisa” menjadi “bisa”. Namun, semua
itu harus memerlukan usaha yang tak sedikit untuk mencapainya. Awalnya, aku
selalu ragu untuk melangkah ke depan, padahal sejatinya manusia adalah makhluk
dinamis yang selalu bergerak tak henti dan perlahan kenangan masa lalu hanya
sebatas kenangan yang terkenang.
Any
way, pendaftaran SNMPTN sudah dibuka yah? Wah, aku jadi terngiang setahun yang
lalu di mana aku sibuk-sibuknya mengurus pendaftaran aku di SNMPTN. Bisa
dikatakan jalur ini merupakan idaman setiap pejuang PTN. Hal tersebut
dikarenakan seleksi ini hanya memasukkan nilai rapor dan lepas itu hanya
menunggu pengumuman, kecuali untuk jurusan seni dan olahraga memerlukan
persyaratan khusus.
Sampai
saat ini, kurang ada yang mengetahui tolok ukur kelulusan seseorang di SNMPTN.
Informasi yang beredar hanyalah trik bagi mereka yang lolos berdasar pada
pengalaman mereka mendaftar dan lolos SNMPTN.
Bagi
siswa kelas 12 SMA pasti sedang dilema untuk menentukan pilihan mereka dalam
SNMPTN. Ini bagi saya dirasa penting, mengingat pilihan kalian akan menentukan
masa depan kalian. Jangan sampai kalian salah pilih jurusan hingga kalian masuk
ke dalam jurusan yang sama sekali kalian tidak menjiwai jurusan tersebut. bisa
saja jurusan tersebut hanya sebatas ikut-ikutan ataupun pilihan orang tua.
Sebaiknya jangan, kalian sendiri yang akan menjalaninya. Lagi pula kuliah itu
tidak murah, banyak sekali biaya yang harus kalian keluarkan untuk memenuhi
kebutuhan kalian selama berkuliah. Jika kalian pilih jurusan yang salah, maka
sama saja kalian membuang uang kalian sendiri. Untung kalau uang tersebut dari
hasil jerih payah kalian, namun kalau hanya minta dari orang tua, nah itu yang
namanya membuang uang orang tua secara percuma.
Masalah program studi yang dipilih di SNMPTN dan juga
Perguruan Tingginya semua itu diserahkan saja kepadaku, orang tuaku tak ikut
campur mengenai jurusan yang aku pilih karena mereka tahu aku memelih program
studi yang aku minati. Maka dari itu aku menjaga kepercayaan lebih dari orang
tuaku tersebut. Awal dibukanya pendaftaran SNMPTN, saat itu aku belum
memikirkan sama sekali program studi yang akan aku pilih. Aku masih berupaya
mengumpulkan informasi program studi atau jurusan yang prospek kerjanya bagus.
Pertama, aku sempat kepikiran untuk kuliah di luar
Sulawesi, yakni di Aceh tepatnya di Universitas Syiah Kuala mengambil program
studi Matematika. Namun, keinginanku ini malah ditolak orang tuaku. Aku juga
merasa bingung, karena aku mengira aku bisa bebas memilih pilihan aku sendiri.
Setelah di Aceh, aku juga ingin melanjutkan kuliah di Bogor, tepatnya di
Institut Pertanian Bogor, dan ini juga ditolak. Setelah berpikir dan merenung
aku menemukan jawaban mengapa aku dilarang kuliah di luar Sulawesi Selatan,
faktor pertama karena biaya yang sangat mahal untuk kuliah dn hidup di kampung
orang lain.
Langkah pertama dalam SNMPTN adalah penginputan nilai.
Nilaiku banyak yang bermasalah karena salah pengetikan, bayangkan jika 43 siswa
nilainya diinput dari semester 1 sampai semester 5, pasti buat kepala menjadi
puyeng. Akhirnya aku menghubungi pihak yang bertanggungjawab dalam penginputan
nilai SNMPTn dan mengubahnya menjadi nilai yang sebenarnya.
Kalian tahu tidak, masa pendaftaran SNMPTN ini banyak
sekali drama tercipta yang tak jarang mengundang air mata. Aku juga sempat
menangis. Cerita panjang dan hanya persoalan salah paham. Dulu aku mengira
bahwa yang bisa mendaftar SNMPTN hanyalah rangking sepuluh besar di kelasku.
Nah, sebagai ketua kelas yang baik pasti merasa kasihan kepada temanku yang
selama ini aku anggap bisa dan aktif dalam kelas malah tidak bisa mendaftar
SNMPTN. Semua itu ternyata salah dan malah diluruskan oleh wali kelasku.
Pada saat simulasi UNBK baru kita dapat mengetahui siapa
yang bisa mendaftar SNMPTN, dan aku ada di antaranya. Namun ada 5 orang teman
kelasku yang tak bisa mendaftar SNMPTN. Ini tentunya sangat menyayat hati
karena mereka harus berjuang di SBMPTN dan tes lainnya. Pada saat ini pula yang
dinyatakan lolos mendaftar SNMPTN, bisa memilih PTN yang diminat. Saat ini aku
belum menyusun dengan baik strategi yang baik agar aku lolos SNMPTN. Ada trik
dari salah satu senior bahwa jurusan PTN yang kamu pilih usahan sejurus.
Misalnya, kan pilihan SNMPTN, pilihan pertama memilih matematika, kedua
ekonomi, dan ketiga ilmu politik. Kata senior aku ini tidak baik karena memilih
jurusan yang tak sejurus, karena ada dari MIPA, ekonomi, dan Sospol.
Dari trik yang disampaikan oleh seniorku itu, maka
pilihan pertamaku adalah Matematika. Namun untuk pilihan kedua dan ketiga masih
bingung untuk memilih apa. Ada saran dari senior untuk mengambil jurusan yang
sesuai dengan sertifikat yang diupload
di portan SNMPTN. Ketiga sertifikat yang aku upload itu semuanya dari lomba
kebumian atau Geoscience. Kebetulan sekali ada senior 2016 yang lolos SNMPTN di
prodi Geofisika. Ditambah aku ingin menambah wawasanku seputar kebumian setelah
2 kali gagal di OSK Kebumian. Maka aku putuskan memilih Geofisika di pilihan
pertama dan PTNnya yakni Universitas Hasanuddin (Unhas). Pilihan keduaku adalah
Statistika (Unhas) dan terakhir adalah Matematika (UNM). Pilihan prodi ini aku fikskan sampai batas akhir pemilihan
prodi dan PTN.
Sebulan lebih aku menanti pengumuman SNMPTN tersebut.
Parasaan aku sih biasa saja namun banyak berdoa yang terbaik untukku. Aku yakin
Allah Maha Melihat dan Mengetahui segala usaha yang aku lakukan selama ini. Dan
ditanggal pengumuman, saat itu aku kehabisan kuota internet jadi tidak bisa
mengakses internet. Akhirnya aku menunggu sampai petang untuk mengecek
kelulusanku. Selesai shalat Magrib, salah seorang teman memperlihatkan
Screenshoot yang dikirim temannya. Screenshoot tersebut memperlihatkan namaku
tercaantum sebagai peserta SNMPTN yang lolos. Syukurlah, aku sampai terharu biru.
Lepas itu, aku langsung pulang ke rumah dan menyampaikan kabar bahagia ini.
Orang tuaku antusias dan sangat bangga kepadaku. Pencapaian
yang baik sekali dan bisa lolos di program studi Geofisika Unhas yang merupakan
pilihan pertamaku di SNMPTN. Beberapa bulan kemudian, aku pun kuliah di
Universitas Hasanuddin secara resmi bersama orang-orang hebat dari berbagai
daerah di Indonesia dalam satu Perguruan Tinggi ternama di Indonesia dan
terbaik di Indonesia Timur, yakni Universitas Hasanuddin.
“Rubahlah Mindset anda. Berpikirlah untuk sukses.
Yakinkan bahwa kesuksesan tinggal satu langkah dari mata anda. Maka anda akan
termotivasi untuk berpikir, berusaha, dan mewujudkan kesuksesan tersebut. Hidup
ini bukan untuk hari ini tapi untuk masa depan kawan!”
Cihuiii.....
ReplyDeleteOrang hebat dari berbagai daerah....
Knapa gak ada nama ku ya???
Kak bgmn itu prodi geofisika ? Apa2 yg dipelajari dan prospek kerjanya bagaimana kak ? Alhamdulillah sya keterima juga di prodi geofisika unhas, mohon penjelasannya kak
ReplyDeleteKak bgmn itu prodi geofisika ? Apa2 yg dipelajari dan prospek kerjanya bagaimana kak ? Alhamdulillah sya keterima juga di prodi geofisika unhas, mohon penjelasannya kak
ReplyDeletePertama-tama, saya ucapkan selamat kepada ananda karena diterima di prodi Geofisika-Unhas. Sesuai namanya, "Geofisika" mengandung dua disiplin ilmu, yakni Geologi dan Fisika. Jadi, nanti yang dipelajari adalah penggabungan dari Geologi dan Fisika. Pada semester awal, anda akan belajar mengenai dasar-dasar ilmu Fisika dan juga Geologi. Khusus di Unhas untuk prodi Geofisika terbagi menjadi 4 Konsentrasi, Yakni ; Geofisika eksplorasi, Geohidrometeorologi, Dinamika Pantai, dan Geoinformatika. Untuk prospek kerjanya umumnya bisa dugunakan dalam bidang pertambangan, BMKG, dll. Sekian!
Delete