Karena kuyakin, Allah Maha Kaya
Sebentar
lagi, yang kutunggu akan tiba, yakni mendaftar kuliah. Sudah beberapa hari ini,
aku disibukkan mendaftar online berbagai perguruan tinggi, baik itu jalur
SNMPTN ataupun SPAN-PTKIN. Dari pendaftaran itu pula, yang membuat aku kurang focus
dengan ujian nasional. Pada hari rabu kemarin, aku mengikuti seminar UNBK di
POLINAS LP3I Makassar. Salah satu pesan yang aku tangkap dari penjelasan
pemateri adalah, prioritas itu ada 4, yakni; Penting dan mendesak, kurang
penting tapi mendesak, penting tapi tidak mendesak, dan tidak penting dan tidak
mendesak. Nah, pada prioritas pertama, yakni di kuadran I misalnya Ujian
Nasional. Beberapa bulan lagi, aku dan ribuan siswa di Indonesia akan ikut
serta Ujian Nasional. Pemateri menambhakan bahwa, Ujian nasional menjadi
prioritas utama siswa saat ini, dan yang menjadi masalah adalah kebanyakan
siswa lebih fokus pada pendaftaran Perguruan Tinggi.
Pasti
kalian kepo mengenai jurusan apa saja yang aku ambil di SNMPTN dan SPAN-PTKIN.
Jurusannya sebagai berikut:
1. SNMPTN
·
Geofisika UNHAS
·
Statistika UNHAS
·
Matematika UNM
2. SPAN-PTKIN
·
Pendidikan Matematika UINAM
·
Ilmu Falak UINAM
·
Ilmu Qur’an dan Hadist STAIN Watampone
·
Pendidikan bahasa Inggris STAIN Watampone
Sebenarnya
ada satu lagi sekolah ikatan dinas, tapi aku masih rahasiakan. Insya Allah
kalau lulus aku beri tahu yah..
Oke, kembali kepada pokok
pembahasan. Mengenai biaya kuliah yang sangat tinggi. Sebenarnya, tujuan salah
satu tujuan aku tuk kuliah adalah tidak mau merepotkan kedua orang tuaku. Tapi,
bagaimana kalau biaya kuliah itu belasan juta. Pasti orang tuaku jadi stress,
apalagi penghasilan orang tuaku masih terbilang cukup untuk menafkahi kehidupan
sehari-hari.
Akhirnya, disarankan oleh temanku
untuk mendaftar bidikmisi. Tapi, kecewa sekali karena aku terlambat mendaftar
bidikmisi. Jujur, aku juga kurang yakin bisa mendapat beasiswa bidikmisi karena
prestasiku yang sangat minim dan juga tidak mempunyai kartu sakti bukti kurang
mampu. Akhirnya, aku menemukan opsi lain untuk mendaftar beasiswa tahfidz.
Salah satu syaratnya adalah menghafat minimal 2 Juz. Mohon do’anya semoga bisa
lolos beasiswa ini. Aamiin
Adik saya selalu mencemooh aku untuk
tidak berkuliah karena tidak memiliki banyak uang. Namun, itu hanya kuanggap
sebagai candaan ringan sebagai motivasi. Cemooh tersebut tak kuindahkan. Kutetap
berjuang untuk bisa berkuliah. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan
Allah; dan Allah Dialah yang Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha
terpuji. [Fâthir/35:15.
Satu hal yang harus kuyakini adalah,
ALLAH MAHA KAYA. Mana mungkin, aku sebagai hambanya merasa kekurangan bila
Allah Maha Kaya dan Maha Pemberi Rezeki bagi yang berjuang dan
bersungguh-sungguh. Jalan hidupku masih panjang, namun kuyakin Allah selalu
bersamaku meniti jalan hidup ini dengan penuh rasa aman dan selalu tawakkal
atas apa yang diberikan.
Comments
Post a Comment