Kembara Pesona Gowa
Selamat datang di Kabupaten Gowa! Nah, di sinilah saya dilahirkan. Kabupaten ini, merupakan salah satu kabupaten dengan nilai historis yang sangat tinggi. Pantas saja, di setiap tugu perbatasan dengan kabupaten/kota lain di sekitarnya, selalu tertulis “Gowa Bersejarah”. Untuk itulah, dalam berbagai buku sejarah nasional, selalu membahas mengenai sejarah Gowa, terutama mengenai kerajaan Gowa yang merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar pada abad ke-15 dengan seorang tokoh yang sangat terkenal, yakni Sultan Hasanuddin yang juga raja kerajaan Gowa yang ke-16.
Kekuatan historis itulah yang membuat Gowa
merupakan pusatnya orang bersuku Makassar atau warga setempat menyebutnya “Mangkasarak” selain di Kabupaten Takalar yang tetangga
dengan kabupaten Gowa. Jejak sejarah pun banyak kita jumpai di Gowa, yang
paling terkenal adalah istana Balla’ Lompoa ri Gowa. Nah, kalau di Korea
Selatan memiliki istana Gyeongbokgung yang sampai sekarang masih berdiri
kokoh, maka di Gowa kita juga memiliki Istana Balla Lompoa yang masih kokoh dan
memancarkan keindahan arsitekturnya sampai sekarang. Kerajaan Gowa juga pernah
membangun 14 benteng, dan yang masih kokoh berdiri adalah benteng Somba Opu
yang dibangun oleh raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumaparisi Kallonna
pada tahun 1545.
Berbicara mengenai keindahan Gowa, tentunya
kita akan membayangkan suatu daerah yang cukup jauh dari pusat kota dan berada
di wilayah pegunungan. Tempat itu bernama Malino si kota bunga. Rupanya,
event yang baru saja diprakarsai oleh bupati Gowa mampu menyedot perhatian
warga Indonesia dan membuka mata untuk melihat indahnya alam Malino. Malino
merupakan sebuah kelurahan di kecamatan Tinggimoncong yang beriklim sejuk
karena berada di ketinggian 1.500 mpdl.
Jika kalian ingin merasakan indah dan sejuknya
hutan pinus, maka datang saja ke Malino. Gowa, merupakan salah satu kabupaten
di Gowa yang memiliki hutan pinus, dan tentunya diperkaya lagi dengan tumbuh
suburnya lahan perkebunan teh. Pokoknya, Malino merupakan tempat yang komplit
untuk menikmati liburan. Di Malino, kalian bisa mengunjungi hutan pinus,
perkebunan teh, stroberi, sayuran, serta buah-buahan lainnya. Ada juga berbagai
air terjun, seperti air terjuan Takapala, air terjun ketemu jodoh, air terjuan
Parang Bungisi, air terjun Biroro, dsb. Tentunya di tiap air terjun memiliki
keunikan tersendiri, seperti air terjuan Takapala yang merupakan air terjun
favorit pengunjung.
Kabupaten Gowa merupakan kabupaten dengan 75%
wilayahnya berada di wilayah dataran rendah sampai dataran tinggi. Wilayah
pesisir hanya dijumpai di beberapa kecamatan, yakni Somba Opu, Pallangga,
Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo selatan, 12 kecamatan lainnya
berada di daerah dataran. Daerah Gowa merupakan daerah yang sangat luas, untuk
itu berbatasan langsung dengan berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni
Takalar, Kota Makassar, Sinjai, Bone, Bantaeng, serta Jeneponto. Gowa tidak
memiliki lautan, untuk itu pengembangan sektor pariwisata Gowa berfokus pada
eksplorasi keindahan gunung.
Gowa merupakan kabupaten yang cukup penting
bagi kabupaten lainnya. Gowa memiliki wilayah pegunungan, untuk itu Gowa
memiliki 3 bendungan terbesar, yakni bendungan Bili’-Bili’, Bendungan
Kampili’, dan Bendungan Bissua. Ketiga bendungan ini berperan aktif
dalam pengairan air ke kabupaten lain. Rencananya, kabupaten Gowa akan kembali
menambah bendungannya yang akan diberi nama bendungan Je’neklata. Nah,
kalau kalian berkunjung ke beberapa kecamatan di Gowa, maka kalian akan
menyaksikan varietas sayuran yang melimpah. Hal itu karena Gowa merupakan
sentral pertanian sayur di Sulawesi Selatan. Kecamatan yang ikut andil dalam
suplai sayuran di Sulawesi Selatan adalah kecamatan Tombolo Pao, Tinggimoncong,
Tompo Bulu, dll.
Jika kalian masih belum puas dengan hutan
pinus di Malino, maka di kecamatan Bungaya juga terdapat hutan pinus, tepatnya
di hutan Lindung Bissoloro. Pada tahun 2014, saya pernah mengunjungi tempat
ini. Tapi sayang, saat itu musim hujan, jadi tidak bisa berkemah di hutan
lindung. Areal hutan lindungnya cukup luas dan hampir sama dengan di Malino. Jika
kalian berkunjung ke Bungaya, sempatkan diri untuk mampir ke perkebunan buah
naga. Jangan heran kalau buah naga di Gowa juga melimpah, karena di sepanjang
jalan menuju hutan lindung Bissoloro, deretan tanaman buah naga akan menyambut
kalian. Selain buah naga, buah asli dari Gowa yang juga menjadi ikon flora Gowa
adalah buah Markisa. Kalau mau Markisa yang berkualitas tinggi, datang saja ke
kecamatan Tompobulu.
Mau mendaki? Pengunungan Bawakaraeng bisa jadi
tempat yang menarik untuk dikunjungi. Tempat ini juga pernah saya kunjungi di
tahun 2015, namun hanya di bagian Lembah Lembanna yang berdekatan dengan ladang
sayur warga setempat. Puncak Ramma menjadi idaman untuk mendaki. Di atas
puncak, kalian akan bisa melihat deretan pegunungan Bawakaraeng dan beberapa
daerah di sekitarnya. Jika kalian mendaki ke puncak Bawakaraeng, jangan lupa
untuk singgah di Danau Tanralili. Kalian akan menyaksikan keindahan alam yang
ada di danau ini, serta menikmati keseruan berkemah dikelilingi oleh dempetan
gunung. Tapi, sebelum itu jangan lupa untuk berkunjung ke air terjun Lembanna
yang tak jauh dari ladang warga. Hampir mirip dengan air terjun lainnya, air terjun ini juga cukup
tinggi dan air yang mengalir sangatlah sejuk.
Di Gowa juga memiliki sebuah danau yang cukup terkenal, Danau
Mawang namanya. Danau ini jaraknya tak jauh dari Fakultas
Teknik Gowa Universitas Hasanuddin. Danau ini memiliki sisi alaminya sebagai
objek wisata, dan juga sisi finansial untuk para pencari ikan untuk
menangkap ikan. Danau ini terletak di kecamatan Bontomarannu. Kecamatan yang
tetangga dengan kecamatan Bontomarannu tak mau kalah untuk pariwisatanya, dia
adalah kecamatan Paranloe dan Pattallassang. Eksotisme Paranloe terpancar dari
Air terjun Paranloe yang akhir-akhir ini sedang hits karena
keindahannya. Nah, kalau di kecamatan Pattallassang kita bisa berkunjung ke
Padivalley Golf Club, yakni sebuah lapangan golf yang sangat luas.
Bergeser ke Tombolo Pao yang merupakan
kecamatan yang menjadi kunci untuk masuk ke Kabupaten Sinjai. Daerah ini
merupakan daerah dataran tinggi sehingga sangat mungkin untuk berbagai varietas
tanaman tertentu untuk tumbuh subur. Untuk itulah, daerah ini menjadi produsen
sayuran di kabupaten Gowa dan sekitarnya. Di sebuah desa yang bernama Tonasa,
ada sebuah air terjun yang cukup menyita perhatian, rupanya Gowa merupakan
kabupaten dengan jumlah air terjun yang sangat banyak. Air terjuan tersebut
bernama air terjun Bantimurung Gallang. Jika masih belum puas dengan air terjun
tersebut, datang saja ke kecamatan Manuju. Ada sebuah air terjun baru yang
airnya sangatlah bening dan jernih. Namanya adalah air terjun Cinta.
Untuk pariwisata di daerah dataran saya rasa cukup, sekarang kita
bergeser ke daerah pesisir di 6 kecamatan yang saya sebutkan tadi. Selain
istana Balla’ Lompoa atau lumrah disebut istana Tamalate. Ternyata masih
banyak pula objek wisata lain di daerah non-dataran. Misalnya saja Balla’
Lompoa ri Bajeng. Nah, untuk situs budaya yang satu ini, setiap pergi sekolah
atau kuliah, saya selalu melewati tempat ini. Tak jauh dari itu, ada juga Bungung
Barania yang juga ada di kecamatan Bajeng. Nah, di Bajeng itu juga terdapat
sebuah permandian Jene’tallasa yang baru dibuka.
Walaupun Gowa layaknya Laos yang terkurung dengan Negara
tetangganya, tapi Tuhan menakdirkan hal indah untuk Gowa. Gowa merupakan
kabupaten yang diberkahi dengan keindahan alam pengunungan yang tersohor hingga
tingkat nasional. Keberkahan lainnya Nampak dari hasil alam berupa bahan
makanan dan juga sumber daya alam yang melimpah seperti pasir, bebatuan untuk
bahan bangunan, dsb. Gowa masih memiliki kekurangan, untuk itu sekarang Gowa
kian berbenah untuk bisa sejajar dengan berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan
yang cukup maju.
Cukup sekian ulasan saya mengenai pariwisata di Gowa, jika ada
waktu luang, maka datanglah ke Gowa. Refreshkan pikiran kalian sejenak
dari rutinitas yang menyiksa raga. Nikmati berbagai kepingan surge yang
dititipkan kepada Gowa. SAYA MUH. REZA ZAPUTRA, SAYA BANGGA MENJADI ORANG GOWA!
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ternyata alam di Gowa sangat indah, pesonanya itu loh hehehe...
ReplyDeleteRasanya saya harus mengunjungi beberapa tempat menarik saat berkunjung ke sini, terima kasih informasinya gan :)
ReplyDelete