Kondisi Indonesia Sekarang, Mirip Drama Korea
Bagi
penggemar Drakor (Drama Korea) tak hanya menyaksikannya saja, tapi juga harus
membandingkan dengan realita di Negara kita ini. Nah, Drama Korea yang aku
maksud pertama adalah drama Korea Ruler
: Master of the Mask. Drama Korea ini adalah drama terbaru karena baru
tayang di bulan april tahun ini. Ceritanya seru dan mirip sekali dengan kondisi
Indonesia saat ini.
Jalan
ceritanya seperti ini, ada seorang raja yang terus dikendalikan oleh sebuah
kelompok besar yang bernama Pyunsoo. Kelompok ini sangat berpengaruh di
Joseon, hingga dapat mengendalikan kerajaan. Bahkan, orang-orang yang bekerja
di pemerintahan hingga ke bawah adalah orang-orang dari kelompok Pyunsoo
tersebut.
Hal
pertama yang mereka kuasai adalah Biro Pengadaan Air. Air merupakan hal yang
sangat langka di Joseon. Bahkan, untuk mendapatkan air mereka harus
mengorbankan nyawa mereka. Selanjutnya, kelompok tersebut berambisi menguasai
biro percetakan uang. Hal tersebut merupakan langkah mudah menguasai Joseon.
Kelompok tersebut diketuai oleh Dae Mok.
Selanjutnya,
raja mempunyai seorang Putra Mahkota. Dari kecil Putra Mahkota tersebut memakai
topeng hingga hanya raja dan ibu dari Putra Mahkota yang tahu bagaimana wajah
dari Putra Mahkota. Setelah dewasa, raja terbunuh tragis di kamarnya sendiri.
Oleh karena itu, Putra Mahkota berambisi emnghancurkan kelompok Pyunsoo.
Putra
Mahkota tidak ingin dulu menjadi raja, dia lebih memilih berkelana menjadi
ketua penjaja yang bisa menyaingi kelompok Pyunsoo. Tahukah kalian siapa
rajanya, dia adalah Lee Sun. Lee Sun dipilih karena memiliki nama yang sama
dengan Putra Mahkota. Dia merupakan raja boneka dari kelompok Pyunsoo yang bisa
ia kendalikan demi kepentingan kelompok Pyunsoo sendiri. Hasilnya, banyak orang
yang menderita dengan kebijakan raja yang berpihak ke kelompok Pyunsoo.
Menurut
saya, drama ini memberikan gambaran yang jelas mengenai Negara kita sekarang.
Tak perlu bicara panjang lebar pasti kalian mengerti apa yang saya maksud.
Intinya, suatu saat nanti aka nada orang seperti Putra Mahkota Lee Sun, Ajudan
Park, Guru Woo Bo dan Han Ga Eun dalam drama tersebut yang ingin mencari
keadilan dan menumpas para kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan Negara
kita ini.
Coba
kita perhatikan Negara kita sekarang, harga barang pokok semakin naik, belum
lagi harga listrik yang tanpa kurang pemberitahuan media naik drastis. Rakyat
kian sengsara dengan berbagai kebijakan yang tak pro-rakyat. Padahal, dalam
kampanyenya dulu selalu mengatakan akan membuat kebijakan yang pro-rakyat.
Belum lagi masalah korupsi. Masalah yang satu ini sudah menjadi momok bagi
bangsa kita ini.
Drama
kedua yang bagi saya mirip dengan bangsa kita saat ini adalah Drama Dong Yi. Saya lupa kapan drama ini
tayang di Korea Selatan, tapi sepertinya hampir bersamaan dengan drama Jang Ok
Jung di tahun 2013. Saya tidak membahas bagian percintaan dalam drama tersebut
tapi yang saya bahas adalah mengenai “Masyarakat Pendekar Pedang”. Sangat jelas
dalam drama tersebut, bahwa biang dalam kegaduhan di Joseon pada saat itu
berasal dari Masyarakat Pendekar Pedang.
Masyarakat
Pendekar Pedang adalah sebuah kelompok kecil yang tinggal di perkampungan yang
awalnya hidup dengan sangat damai, tapi setelah disudutkan oleh orang yang haus
kekuasaan mereka meninggal satu persatu dan apa pula yang diculik dan
dipenjara. Bahkan, di pemeran utama Choi Dong Yi melihat sendiri ayahnya
terbunuh. Semua itu hanyalah fitnah dari para kaum bangsawan demi popularitas
mereka di Joseon. Nah, di sinilah tugas Choi Dong Yi untuk mengungkap kebenaran
yang ada.
Saat
Choi Dong Yi diangkat menjadi selir karena membuat raja kagum akan
kecerdasannya, Masyarakat pendekar Pedang bangkit kembali. Mereka ingin
keadilan dan mengungkap fakta sebenarnya. Choi Dong Yi dan kakak angkatnya juga
ikut membantu. Pada akhirnya, kebenaran terungkap dan masyarakat pendekar
pedang bisa menikmati hidup sebagai manusia lagi.
Gambaran
singkat tersebut juga jelas bagaimana maksud saya. Indonesia sekarang sedang
menghadapi Islamphobia. Anggap saja Islam saya gambarkan dengan Kelompok
Pendekar Pedang pada drama tersebut. Islam terus difitnah di Negara ini,
padahal 85% masyarakatnya adalah mayoritas Islam. Islam terus disudutkan oleh
kaum munafik yang juga beragama Islam. Bisa kita perhatikan sekarang, banyak
ulama yang ditangkap dengan kasus yang aneh dan tak masuk akal. Misalnya makar,
Chat Mesum, bahkan menaruh kalimat tauhid di bendara Indonesia juga dicap
sebagai pelanggaran, padahal banyak kita jumpai bendera yang di dalamnya
ditaruh logo ataupun tulisan tertentu.
Belum
lagi yang baru-baru ini terjadi, sebuah video yang menyudutkan Islam. Orang-orang
yang membenci Islam takkan pernah berhenti membuat fitnah dan propaganda sebelum
ambisi mereka tersampaikan. Ingtalah Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah
ayat 48 yang artinya, “Sungguh, sebelum itu mereka memang sudah berusaha
membuat kekacauan dan mengatur berbagai macam tipu daya bagimu (memutarbalikkan
persoalan), hingga datanglah kebenaran (Pertolongan Allah), dan menanglah
urusan (agama) Allah, padahahal mereka tidak menyukainya.”
Wah! Aku nggak pernah kepikiran lho buat menyama-nyamakan Indonesia sama drama Korea :)) Kalau dipikir-pikir ya bener juga ya. Semoga Indonesia punya happy ending juga.
ReplyDeleteHehehe... terima kasih telah datang berkunjung ke blog ini.
ReplyDeleteIya, sya juga berharap demikian, semoga happy ending.
Saya juga berfikir demikian, bahwa dinegara kita ini seperti ada suatu kelompok yg sedang mengendalikan seluruh penjuru negeri sangat mirip dan serupa seperti kelompok pyunsoo yg seakan menjadi tuan kita dan seakan kita tidak dapat hidup tanpa mreka. Namun, saya pun tidak mau menuduh siapa2 dan masih belum mengetahui kelompok macam apa yg berada dibalik kesengsaraan negara ini. Ingin rasanya menyebarluaskan drama ini untuk disaksikan semua orang Indonesia agar dapat diambil pelajaran dari kisahnya ruler : master of the mask. Ingin sekalipunyai seorang pemimpin seperti yi sun yg bisa memahami rakyat dan memperlakukan setiap kalangan dengan adil. Saya yakin negara kita pasti akan maju besar apabila pemimpinnya seperti itu dan rakyatnya mematuhi pemimpin tersebut. Goodluck buat Indonesia kedepannya!
ReplyDelete