Manfaatkanlah kehidupanmu yg berharga
Ibnu Qudamah -rohimahulloh- mengatakan:
"Manfaatkanlah kehidupanmu yg berharga, dan jagalah waktumu yg bernilai tinggi -semoga Allah merahmatimu-.
Ingatlah bahwa masa hidupmu itu terbatas, dan nafasmu itu terhitung, dan setiap nafas (yg keluar) itu mengurangi bagian dari dirimu.
"Manfaatkanlah kehidupanmu yg berharga, dan jagalah waktumu yg bernilai tinggi -semoga Allah merahmatimu-.
Ingatlah bahwa masa hidupmu itu terbatas, dan nafasmu itu terhitung, dan setiap nafas (yg keluar) itu mengurangi bagian dari dirimu.
Umur ini semuanya pendek, dan sisa dari umur itu tinggal sedikit, dan
setiap bagian dari umur itu adalah mutiara berharga yang tiada
bandingannya dan tiada gantinya, karena dg kehidupan yg sedikit ini akan
(didapatkan) keabadian yg tiada akhir; dalam kenikmatan atau dalam azab
yg pedih.
Dan jika kau bandingkan kehidupan ini dg keabadian yg tiada akhir itu, kamu akan tahu bahwa setiap nafas itu sebanding dengan lebih dari SEMILYAR tahun; dalam kenikmatan yang tak terbayangkan atau sebaliknya...
Maka, janganlah kamu sia-siakan umurmu -yg merupakan mutiara berharga itu- dengan tanpa amal, dan jangan sampai dia pergi tanpa ganti.
Bersungguh-sungguhlah agar setiap nafasmu tidak kosong dari amal ketaatan atau amal ibadah yg mendekatkanmu (kepada-Nya).
Karena seandainya kamu memiliki suatu perhiasan dunia saja; kamu akan merugi bila dia hilang, lalu bagaimana meruginya bila kamu menyia-nyiakan waktu-waktumu, dan bagaimana kamu tidak sedih karena umurmu hilang tanpa ada ganti?!".
[Kitab: Ghidza'ul Albab 2/351].
Dan jika kau bandingkan kehidupan ini dg keabadian yg tiada akhir itu, kamu akan tahu bahwa setiap nafas itu sebanding dengan lebih dari SEMILYAR tahun; dalam kenikmatan yang tak terbayangkan atau sebaliknya...
Maka, janganlah kamu sia-siakan umurmu -yg merupakan mutiara berharga itu- dengan tanpa amal, dan jangan sampai dia pergi tanpa ganti.
Bersungguh-sungguhlah agar setiap nafasmu tidak kosong dari amal ketaatan atau amal ibadah yg mendekatkanmu (kepada-Nya).
Karena seandainya kamu memiliki suatu perhiasan dunia saja; kamu akan merugi bila dia hilang, lalu bagaimana meruginya bila kamu menyia-nyiakan waktu-waktumu, dan bagaimana kamu tidak sedih karena umurmu hilang tanpa ada ganti?!".
[Kitab: Ghidza'ul Albab 2/351].
Comments
Post a Comment